Selasa, 13 April 2010

SOFT NEWS

Pencuri Salak Diringkus Polisi
Sleman – Tr (32) Warga Turi, Sleman diringkus petugas polsek Turi karena kedapatan mencuri 76 kilogram salak milik Mursiyem (64) Warga Dusun Daleman, Girikerto Turi, jumat (9/4). Aksi pencurian itu dilakukan tersangka pukul 03.15. Saat korban tertidur, tersangka mendatangi kebun salaknya dan mencuri 75 kilogram salak yang dimasukan keranjang dan dibawa menggunakan sepeda motor. Esoknya, korban melapor kepada petugas Polsek Turi. Polisi langsung melakukan penyelidikan dengan menyisir sejumlah wilayah. Saat berpatroli disekitar pasar turi, petugas mendapati tersangka tengah menjual salak tersebut. Laki-laki itu kemudian langsung dtangkap dan diamankan ke polsek setempat. ( Sigit Aji Saputro 153080064 )

HARD NEWS


Guru Seni Budaya Pameran di Taman Budaya
SEJUMLAH 12 guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ) Seni Budaya Kota Yogjakarta , selama 2 hari10-11 april 2010 menggelar pameran seni rupa dan pagelaran seni pertunjukan di Taman Pintar Yogyakara. Pameran dan seni pertunjukan MGMP seni budaya kota Yogyakarta tingkat SMA ini untuk menunjukan peningkatan kualitas pendidik seni budaya. “kami berharap dengan kegiatan pameran dan seni pertunjukan ini memberikan motivasi, stimulasi untuk berkarya bagi anak didik di sekolah. Pameran seni rupa bagi guru seni rupa SMA kota Yogyakarta ini merupakan uji coba dan harapan ada masukan pengembangan, sehingga menjadi pendorong bagi guru-guru muda untuk berkarya ditengah kesibukannya mengajar,” ujar ketua panitia Drs Ridwan Hasyim. Pameran seni rupa dan pagelaran seni pertunjukan MGMP seni budaya ini dibuka oleh kepala Taman Pintar Yogyakarta Drs Edy Heri S MM dengan menggoreskan kuas di atas kanvas putih. “taman pintar menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang ingin mengekspresikan karyanya, karena bagian depan Taman Pintar ini merupakan wajah budaya bangsa. Dengan dilaksanakannya pameran seni rupa dan seni pertunjukan ini merupakan gayung bersambut Taman Pintar Kota Yogyakarta dalam melaksanakan programnya melalui pendekatan sains dan seni budaya , baik itu untuk para pendidik maupun bagi pelajar. Dengan fasilitas yang disediakan ini, harapannya karya-karya yang ditampilkan menjadi master seni dan budaya dunia. Ke-12 guru seni rupa yang menyuguhkan puluhan karya yang digelar di Gedung Oval Taman Pintar ini Agus Indrianto SPD (SMAN 8), Drs Bmbang Jemi Sutrisno (SMAN 5), Drs Djonny Judanto (SMAN), Dhian Nor Malitasari Spd, Dra Endang Sri Hartuti (SMAN 6), Haripan Hadi (SMA Muhamadiyah 7), Drs Martono (SMA Taman Madya), Drs Miftakodin (SMAN 11). Guru seni rupa lainnya Drs Ridwan Hasyim (SMAN 7),Drs Suhardi (SMAN 8)Suparno Spd (SMA pembangunan Muhamadiyah 5), dan Zefri Yanda Spd (SMA Bineka Tunggal Ika). Pada seni pertunjukan menampilkan seni tari, music dari berbagai sekolah antara lain SMAN 3, SMA Bobkri, SMA 17 dan sebagainya. ( Sigit Aji Saputro 153080064 )

Melestarikan Budaya Batik


            Galur, Sabtu (10/04) diadakannya pasar sore “Fashion Batik” memberi peluang besar bagi para pengrajin untuk tetap mengembangkan industri rumah yang dapat dipromosikan kepada masyarakat. Kedatangan masyarakat untuk mengunjungi stand – stand memberikan rasa simpatik terhadap pelestarian kebudayaan batik. Berbagai motif batik juga tersedia. Baju, tas, serta kain bermotif berjejer diberbagai stand.
Namun ada juga kekurangan dalam pasar sore “Fashion Batik” ini. “standnya kecil – kecil dan sempit jadi sulit untuk memilih, dan standnya pun kurang bisa memikat para pengunjung,”ujar Titik Sumarni. Selain itu dengan diresmikannya pasar sore ini maka selama seminggu acara akan dibuka setiap harinya mulai pukul 15.00 – 22.00. Kebanyakan yang tersedia dalam “Fashion Batik” ini berupa kain – kain bermotif. Menurut Purwati, “Wuah kain batiknya nanggung sekali kalau dibuat baju, hanya 2 meter saja”. Namun  rasa penasaran pengunjung tetap untuk melihat pasar sore “Fashion Batik” ini.
Arum Puspitasari ( 153080172 )

“Fashion Batik”

           Galur, semarak pasar sore “Fashion Batik” yang diresmikan oleh Bupati Kulonprogo H. Toyo Santoso Dipo sabtu, 10 April 2010 pukul 15.00 disambut baik oleh masyarakat. Acara diselenggarakan mulai tanggal 10-17 April 2010. Tidak hanya dari para pedagang yang turut serta mengikuti peresmian, namun para pengunjung turut meramaikan. Pasar sore “Fashion Batik” ini bertujuan untuk mempromosikan hasil kerajinan masyarakat asli Kabupaten Kulonprogo serta melestarikan budaya bangsa. Mulai dari batik tulis, batik rusak, serta tas – tas yang bermotif batik pun tersedia.
            Menurut salah satu pengrajin pasar sore “Fashion Batik” Yoga Sumarto, ” acara ini akan dibuka setiap harinya mulai pukul 15.00 - 22.00 malam dengan produk asli Kulonprogo”. Setiap harinya akan ada 20 pengrajin yang akan menempati stand – stand. Acara ini didukung oleh Honda yang turut menjadi sponsor serta menyediakan tenda sebagai stand para pengrajin.
            Harga yang ditawarkan dalam pasar sore “Fashion batik” ini sangat terjangkau, berkisar 50 – 300 ribu. “disini banyak sekali motif batiknya mulai harga tengkulak motif perang 80 ribu, motif batik rusak 125 – 150 ribu, dan motif batik daerah 200 – 250 ribu. Namun keterlambatan persediaan tenda yang telah disepakati membuat para pengrajin harus mengeluarkan biaya sendiri untuk sementara penempatan batik – batiknya,” kata Yoga, Sabtu (10/04)
Arum Puspita Sari (153080172)

Beringharjo Pasca Mati Lampu

Pasar beringharjo adalah salah satu pasar yang terkenal di Jogja, pasar yang memiliki daya tarik dengan banyaknya pedagang yang menjajakan batik ini pada hari jumat-sabtu(2-4/4) lalu mengalami mati listrik total yang dikarenakan meledaknya travo, kini telah kembali menyala.
Kondisi matinya listrik yang terjadi di pasar beringharjo itu mengakibatkan dampak yang besar terhadap para pedagang yang berjualan disana. Matinya listrik bertepatan dengan hari libur panjang yang biasanya banyak pengunjung untuk berbelanja dipasar tersebut. Sehingga para pedagang yang semestinya dapat meraup keuntungan banyak menjadi merugi.
Setelah tiga hari mengalami kondisi yang gelap pihak dinas pasar telah memperbaikinya dengan meminjam travo. “Karena banyak keluhan dari para pedagang mulai hari Senin lalu pemerintah telah meminjamkan travo” ujar Sugiman petugas KP2 pasar beringharjo.
Setelah satu minggu setelah kejadian matinya lampu di pasar beringharjo kondisi pasar sudah kembali normal. Pada hari minggu yang lalu sudah banyak lagi pengunjung yang datang. Pak Eko salah satu pedagang batik yang ditemui pada hari Minggu 11/4 lalu menyatakan omset penjualannya pada saat terjadi lampu mati seminggu yang lalu memang menurun drastis. Namun hari ini sudah banyak lagi pembeli yang datang. “Sejak tadi pagi sudah ada beberapa pembeli yang membeli baju batik ditempat saya” ujarnya.
Dengan kembali normalnya listrik di pasar beringharjo hari minggu 11/4 sudah banyak lagi pengunjung baik dari pengunjung lokal maupun dari luar kota Jogja yang berkunjung dan mencari berbagai barang yang dijajakan di pasar beringharjo. Sehingga diharapkan kerugian yang dialami para pedagang dapat segera digantikan dengan pulihnya kembali kegiatan perdagangan di pasar beringharjo.

Ririn Setyo.U (153080174)
Kelas F

4 Tuntutan Deklarasi Tugu Yogyakarta


Setelah melakukan pertemuan empat hari berupa evaluasi dan rapat kerja nasional Rakernas BEM SI 2010, puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi unjuk rasa untuk membacakan Deklarasi Tugu Yogyakarta.
Inti dari deklarasi tugu itu mendesak adanya empat tuntutan, diantaranya mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan masalah yang ada pada century, mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai pembatalan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan dan tetap akan mengawal jalannya kebijakan dalam Sistem Pendidikan Indonesia, negoisasi ACFTA dalam sektor yang belum siap dan mendesak pemerintah untuk memejukan industri dalam negeri..
“Masih banyak permasalahan yang belum bisa diselesaikan oleh pemerintah pasca reformasi. Mahasiswa seharusnya menjadi pengawal dan menciptakan perbaikan untuk Indonesia. Ini semua tertuang dalam deklarasi Tugu Yogyakarta”, kata Koordinator Aksi, Fiqi Ahmad dalam orasinya.
Ririn Setyo. U (153080174)
Kelas F

Senin, 12 April 2010

Soft News
Suasana Tugu di Malam hari

Yogyakarta di malam hari cerah menebarkan panorama sangat indah. Setidaknya itulah yang diungkapkan masyarakat penikmat Yogya di malam hari. Salah satu tempat yang lazim dikunjungi ialah Tugu. Bangunan bersejarah yang sering dipakai sebagai simbol atau lambang kota ini memang menyimpan daya tarik tersendiri.


Monumen yang terletak di antara Jalan sudriman dan Mangkubumi ini ramai didatanagi orang pada malam hari. Karena keindahan Yogya pada malam hari yang identik dengan angkringan, agenda budaya, dsbnya, maka Tugu pun menjadi salah satu tujuan. Biasanya yang menyempatkan waktu mampir di Tugu adalah pendatang, mahasiswa yang sedang penat, atau para seniman.

"Aku kerap berfoto-foto atau sekedar menghabiskan malam bersama di tempat ini," ungkap jafar yang ditemui ketika bersama teman-temannya di Tugu dini hari.

Dengan mendokumentasikan diri di Tugu atau sekedar memegang tugu, maka orang akan pulang dengan perasaan puas. Setidaknya mitos bahwa orang telah dikatakan menjadi orang Yogya jika sudah memegang bangunan ini masih berlaku. Atau jika memiliki niat untuk tinggal lebih lama di Tugu, maka sangat dianjurkan untuk meresapi suasana kawasan Tugu.

Sigit Prandoko (153080060)

Hard News





Meninggalnya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur diperingati dengan karnaval Kebhinekaan yang menampilkan beragam budaya dari berbagai provinsi, di Yogyakarta, Sabtu,10 April.

Acara karnaval Kebhinekaan terpaksa ditunda selama satu jam karena hujan deras yang mengguyur Kota Jogja. Menurut salah satu panitia peringatan 100 hari meninggalnya Gus Dur, tema kebhinekaan diambil dalam karnaval ini karena Gus Dur dikenal dengan perjuangannya untuk menghapuskan diskriminasi.

Beberapa provinsi seperti dari Papua menampilkan tarian perang, dan DKI Jakarta dengan kesenian ondel-ondel. Peserta lainnya seperti dari Lampung, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Selatan. Banyak juga mahasiswa yang berada dijogja berasal dari provinsi luar jogja mengikuti dan meramaikan acara ini.

Karnaval itu pun melibatkan ratusan hingga ribuan peserta dan membuat Jalan Malioboro semarak dengan aneka warna pakaian, maupun bendera yang dibawa oleh peserta. Mereka tampak antusias mengikuti karnaval, apalagi mendapat sambutan hangat dari warga yang memenuhi kiri kanan jalan. Sedangkan Ketua Perhimpunan Fu Qing Yogyakarta Sutanto Sutandyo mengatakan warga Tiong Hoa di Jogja terlibat penuh dalam kegiatan itu karena alasan historis, yakni jasa Gus Dur yang merangkul warga Tionghoa sehingga mereka tidak lagi merasa dan menerima perlakuan yang diskriminatif.
Sigit Prandoko (153080060)

SOFT NEWS BERATNYA MENJADI PEMADAM KEBAKARAN


JOGJAKARTA,Menjadi petugas pemadam kebakaran berarti menjalankan sebuah profesi yang penuh resiko. Dalam mengemban tugasnya ini, tidak jarang mereka harus berhadapan dengan bahaya yang mengancam keselamatan jiwa mereka. Namun, ironisnya kebijakan yang berlaku justru tidak mendukung tugas mulia yang mereka emban tersebut, Ironisnya, tugas mulia pemadam kebakaran ini tidak diimbangi dengan dukungan terhadap personil maupun instansinya. Dalam beberapa peristiwa kebakaran,petugas pemadam kebakaran yang datang ke tempat terjadinya peristiwa nyaris bentrok dengan warga yang pemukimannya sedang dilanda kebakaran. Umumnya, hal ini terpicu karena warga merasa kesal terhadap tim pemadam yang dinilai terlambat datang setelah api terlanjur menghanguskan rumah mereka. Padahal, untuk tiba di lokasi kebakaran petugas menghadapi banyak masalah. Sudah seharusnya sejak saat ini kita lebih bisa menghargai seorang petugas pemadam kebakaran.

Nurdiyanto (153080056)

HARD NEWS: KEBAKARAN DIJALAN MAGELANG



Kebakaran yang terjadi di jalan magelang pada pagi hari banyak menimbulkan kerugian akibat kebakaran ini

JOGJAKARTA, pagi hari sekitar jam 01.20 pagi didaerah jalan magelang disamping dealer motor kawasaki telah terjadi kebakaran yang sangat besar. Warga disekitar kebakaran panik dan berusaha memadamkan api. Pemadam kebakaran yang berada di sekitar kejadian menerjunkan 8 mobil pemadam kebakaran,1 mobil ambulance dan 1 mobil polisi untuk mengamankan daerah kebakaran. Pemadam kebakaran berusaha keras memamadamkan api yang semakin besar dan semakin cepat membakar segala yang ada disitu.
Menurut saksi mata Yudi (21) yang sedang melihat kejadian kebakaran tersebut kebakaran terjadi akibat konsleting listrik yang terjadi disalah satu rumah yang terbakar. Yang menimbulkan api lalu membakar salah satu rumah. semakin lama api samakin besar merambat kerumah laennya dan membakar toko yang ada disekitar jalan magelang. Sekitar kurang lebih 2 jam kemudian api baru bisa dipadamkan. Akibat kejadian ini mengakibatkan kerugian yang besar bagi pemilik rumah dan toko yang terbakar.
Nurdiyanto (153080056)